Ketua RT setempat, Sitohang, mengatakan bahwa Marcelino sempat berdalih bahwa kunci gembok freezer ada pada temannya. Namun, setelah ditunggu, teman yang dimaksud tak kunjung datang.
"Ya gelagapan dong, udah gelagapan. Setelah dia ngomong begitu, pas saya buka, saya videoin," kata Sitohang saat ditemui di lokasi, Sabtu (22/3/2025).
Baca Juga:
Kasus Radioaktif Cikande: 22 Pabrik Sudah Didekontaminasi
Polisi akhirnya memutuskan untuk membuka freezer secara paksa. Saat gembok berhasil dirusak dan tutupnya diangkat, pemandangan mengerikan pun terlihat.
"Begitu dibuka, polisi langsung bilang, 'Pak tolong jangan pegang, itu mayat. Tangkap (Marcel)'," jelas Tohang.
Ketahuan menyembunyikan jasad, Marcelino pun semakin panik dan mencoba melarikan diri. Namun, polisi yang berjumlah delapan orang langsung menangkapnya.
Baca Juga:
PHK di Tangerang Tak Hentikan Produksi, Pabrik Nike-Adidas Pindah Upah Murah
"Iya, dia ditangkap. Polisi banyak, ada delapan orang di situ. Orangnya udah gelagapan, udah nggak jelas," tutur Tohang.
Ia juga mengaku sempat melihat potongan tubuh dalam plastik merah. Awalnya, ia tak menyangka bahwa itu benar-benar jasad manusia.
"Saya sorot pakai lampu biar kelihatan. Setelah plastik dibuka, saya lihat sendiri. Saya pegang HP, pas saya buka, tiba-tiba nongol kaki," ungkapnya.