WahanaNews.co | Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cihideung Ilir 04 Kecamatan Ciampea, Bogor, di gondol maling.
Pembobol diketahui dilakukan gerombolan remaja dengan jejak 'Tom 2019 Gangster'. Ternyata, maling juga melakukan pencurian barang elektronik dan pengerusakan fasilitas sekolah.
Baca Juga:
Satreskrim Polres Padang Panjang Amankan Dua Pria Terkait Pencurian Rel Kereta Api
Mereka menyemprotkan cat dan tinta spidol di kelas, ruang guru dan kepala sekolah.
Peristiwa itu terekam CCTV pada dini hari tadi sekitar pukul 02.11 WIB, Senin 31 Oktober 2022. Dalam aksinya, para pelaku terlihat membobol pintu.
Tampak juga pelaku membawa cat semprot dan mengacak-acak ruangan guru. Mereka menuliskan tulisan "Tom Gangster" di ruangan tersebut.
Baca Juga:
Polres Temanggung Tangkap Pelaku Pencurian di SD Negeri Jombor
Pelaku juga menumpahkan tinta isi spidol di berbagai penjuru ruangan hingga fasilitas sekolah seperti buku dan meja.
Gerobolan remaja dengan jejak Tom 2019 Gangster melakukan pencurian barang elektronik dan pengerusakan fasilitas sekolah.
"Jadi ketahuannya tadi pagi pas penjaga mau buka pintu ternyata pintu sudah terbuka. Begitu masuk ke dalam kondisinya sudah tidak jelas. Tinta berhamburan di mana-mana, meja kursi lantai sudah kaya banjir tinta acak-acakan berantakan sekali. Loker semua terbuka. Semua meja kursi dinding loker bahkan meja saya disiramin tinta," kata Kepala Sekolah SDN Cihideung Ilir 04 Rohaeti, diwawancarai wartawan, Senin 31 Oktober 2022.
Rohaeti mengatakan, ada 5 orang pemuda terekam CCTV. Mereka memanjat pagar belakang sekolah, dan langsung masuk ke ruang guru dan dua ruang kelas. Sebelum melakukan pencurian, para pemuda itu meninggalkan jejak nama dengan cat semprot dan tinta. Salah satu pelaku meninggalkan nama Adit.
"Iya seperti dari mereka yang nulis tulisannya Tom 2019 Gangster, dan atas nama adit. Ada Bogornya. Tom Bogor. Ada dua kelas. Kelas 4 dan kelas 6, tapi hanya diacak-acak," kata Rohaeti.
Lanjut Rohaeti, para gerombolan pencuri sempat gagal membuka lab sekolah. Namun mereka berhasil mencuri barang elektronik milik sekolah yang ada di ruang guru yang ditaksir puluhan juta.
"Ada tiga proyektor, tiga laptop, dua printer, satu infokus, dispenser galon, spiker, gas, kopi guru semua diambil," ungkapnya. [tum]