Menurut penuturan keponakannya, Jani, insiden bermula saat Teguh selesai mengambil pesanan makanan untuk pelanggan dan hendak melanjutkan perjalanan.
Mobil pelaku yang baru keluar dari ATM tiba-tiba mundur hingga hampir menabrak motor Teguh sehingga korban membunyikan klakson sebagai peringatan.
Baca Juga:
Pemerintah Tetapkan THR Driver Ojol cair H-7 Lebaran 2025, Ini Syaratnya
“Pelaku rupanya tersinggung, lalu mengejar pakai mobil dan mengadang om saya. Setelah sempat adu mulut, pelaku langsung memukul dengan siku. Cuma sekali, tapi keras, sampai hidungnya patah,” kata Jani.
Akibat pukulan itu, hidung Teguh langsung mengeluarkan darah hingga ia harus dibawa ke RS Bhayangkara sebelum dirujuk ke RS Medika Djaya.
Pelaku yang merupakan anggota TNI berinisial F akhirnya mengaku khilaf dan menyesali perbuatannya.
Baca Juga:
Fasilitasi Transportasi Dinas Karyawan, PLN Gandeng Pihak GoTo
“Saya memohon maaf sedalam-dalamnya kepada keluarga. Saya khilaf dan menyesal,” ucap F dalam konferensi pers di Mapomdam XII Tanjungpura, Pontianak, Sabtu (20/9/2025).
F juga menyatakan siap bertanggung jawab penuh terhadap biaya pengobatan korban.
“Saya bertanggung jawab penuh, termasuk biaya pengobatan korban,” ujarnya.