Arisan online itu dirintis sejak awal 2020 dan beranggotakan lebih dari 500
orang, yang tersebar di berbagai wilayah Solo
Raya.
"Anggotanya banyak sekali, dari berbagai wilayah di Solo Raya. Ada 3 grup WA, satu grup saja
anggotanya 150 member lebih," papar Irene kepada wartawan, Rabu
(6/1/2021).
Baca Juga:
Tak Bayar Hutang Arisan Online Berujung Dipolisikan, Adrianus Agal Minta Polda Jatim Proses Hukum Pelaku
Ia menguraikan, arisan
itu digelar dengan sistem menurun.
Menurutnya,
setorannya bervariasi. Mulai dari Rp 500 ribu, Rp 1
juta, Rp 2 juta, Rp 5 juta, Rp 20 juta, hingga Rp 50 juta.
Tak hanya arisan, MI juga menawarkan
investasi online dengan bagi hasil
menggiurkan. Sebagian member arisan
juga ikut investasi dengan nominal puluhan juta.
Baca Juga:
Kerugian Rp 1,1 Miliar, Bos Arisan Online Diringkus Polisi
Irene sendiri menyebut tertarik ikut
anggota arisan dari saudaranya asal Tanon, Sragen. Ia dan saudaranya itu sudah setor hampir Rp 17 juta lebih.
Namun, sejak
ikut hingga kemudian macet di tengah jalan, belum sepeser pun uang kembali.
"Arisannya baru dirintis tahun 2020. MI yang ngegalang sendiri. Dia
buka grup dan menawarkan dengan nama Arisan
By Wida. Arisannya menurun, ada juga yang investasi. Macam-macam nominalnya, sampai setoran Rp 50 juta juga ada.
Arisan menurun itu, yang paling bawah paling untung, yang
atas yang rugi," terang Irene.