"Awalnya kami ragu. Masa iya menolak suap? Tapi setelah melihat kondisi rumahnya yang sangat sederhana, kami jadi yakin. Apalagi kalau dibandingkan dengan rumah-rumah di beberapa titik lokasi yang ternyata terkait dengan dua oknum tersebut (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah)," jelas Anam.
Lebih lanjut, ia menyayangkan munculnya narasi yang menggiring opini bahwa AKP Lusiyanto serta dua korban penembakan lainnya, Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta, menerima uang dari praktik sabung ayam.
Baca Juga:
Jenderal Maruli Tegaskan, Prajurit TNI Pelaku Penembakan 3 Polisi di Lampung Bakal Dipecat
"Itu yang membuat kami miris. Jangan sampai opini ini terus digiring. Tiga petugas negara sudah kehilangan nyawa," tegasnya.
Istri AKP Lusiyanto Bantah Suaminya Terima Suap
Sementara itu, istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia, juga membantah adanya setoran uang judi yang mengalir kepada suaminya.
Baca Juga:
Kasus Sabung Ayam: Tak Digubris, Aipda Petrus yang Sudah Memohon Malah Ditembak Matanya
Ia mengisahkan bahwa pernah ada seseorang yang dikirim oleh Peltu Lubis untuk menyerahkan sejumlah uang kepada AKP Lusiyanto dengan tujuan agar judi sabung ayam tetap bisa berlangsung.
Namun, suaminya dengan tegas menolak.
"Orang itu disuruh memberikan uang ke bapak supaya sabung ayam tetap berjalan, tapi bapak nggak mau," ungkapnya dalam wawancara di YouTube Metro TV, Minggu (23/3/2025).