Rencana eksekusi dilanjutkan pada Rabu (20/8/2025), ketika Eras bersama kawan-kawan kembali bertemu FH di Kafe Kungkung, Jalan Percetakan Negara, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam pertemuan itu, FH menjelaskan skema penculikan dan jika berhasil, korban akan diserahkan kepada seseorang yang disebut sebagai “tangan kanan bos”.
Baca Juga:
Polisi Militer Beberkan Peran Oknum TNI Kasus Pembunuhan Kacab Bank di Jakarta
Sekitar pukul 10.00 WIB, FH disebut mendapat kabar dari tim pengintai soal keberadaan Ilham di sebuah supermarket wilayah Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.
Berdasarkan arahan FH, kelompok penculik tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB dan menunggu korban di area parkir selama kurang lebih empat jam.
Ketika korban menuju mobilnya pukul 16.00 WIB, Eras bersama komplotannya langsung menarik Ilham dan memaksanya masuk ke kendaraan yang telah mereka siapkan di dekat mobil korban.
Baca Juga:
Misteri Kematian Kacab Bank BUMN: Dugaan Oknum TNI dan Justice Collaborator Tersangka
Awalnya, korban disebut akan diserahkan kepada FH dan tangan kanan bos di daerah Fatmawati, namun FH kemudian mengarahkan ke Tanjung Priok, Jakarta Utara, sehingga sempat terjadi perbedaan pendapat di antara para pelaku.
Akhirnya, Eras membawa korban ke wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, dan sekitar pukul 18.55 WIB korban diserahkan kepada FH bersama tangan kanan bos, yang kemudian membawa korban pukul 19.00 WIB.
Usai serah terima korban, para pelaku termasuk FH bergerak menuju sebuah sport center di kawasan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat, di mana Eras menerima uang Rp45 juta sebagai imbalan.