WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Keluarga dari bos rental mobil yang menjadi korban penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Jakarta membantah adanya pengeroyokan sebelum terjadinya insiden tersebut.
Anak dari bos rental mobil Agam Muhammad Nasrudin (24) menegaskan, sejak awal rombongan ayahnya melakukan pendekatan secara persuasif dan ingin berbicara secara damai.
Baca Juga:
Komandan Puspomal Sebut 3 Prajurit TNI AL Penembakan Bos Rental Sudah Tersangka
"Kita tidak mengeroyok padahal dari awal menyarankan persuasif waktu di Saketi. Tapi tiba-tiba ini kita mendengar ada statement pengeroyokan," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (7/1/2025).
"Merasa susah banget mencari keadilan di negara ini menurut saya. Karena tidak sesuai apa yang fakta yang sebenarnya terjadi seperti itu," sambungnya.
Agam juga menerangkan saat di Rest Area KM 45, ayahnya memeluknya dan kemudian langsung ditodongkan pistol. Sang ayah berupaya menghindari pistol, tapi malah berujung ditembak.
Baca Juga:
Fakta Baru Kasus Penembakan Bos Rental, Oknum TNI Mengklaim Sempat Dikeroyok
"Waktu Bapak saya memeluk di rest area, waktu itulah dia yang menodongkan pistol di Saketi. Makanya ada di video situ kan terdengar, mana pistol kamu, mana pistol kamu jatuhkan," ucap Agam.
"Bapak saya sebenarnya menyelamatkan untuk menghindari pistol tersebut. Ternyata dari jauh sudah dapat pengawalan ditembaklah ayah saya dari situ. Pak Ramli, kebetulan saudara juga tertembak di bagian perut. Sekarang lagi di RSCM," tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya Pangkoarmada RI Laksdya Denih Hendrata mengatakan jika ada dugaan pengeroyokan terhadap tiga anggota TNI AL yakni Sertu AA, Sertu RH dan KLK BA tersebut. Menurutnya, ada 15 orang yang mengeroyok.