WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Anak dari bos rental korban penembakan di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Rizky Agam menyayangkan pernyataan Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto yang dinilai tak sesuai dengan fakta.
Rizky menjelaskan, sebelumnya ia sempat ditodong senjata api oleh pelaku yang merupakan anggota TNI AL.
Baca Juga:
Komandan Puspomal Sebut 3 Prajurit TNI AL Penembakan Bos Rental Sudah Tersangka
"Sangat disayangkan sekali, tadi pernyataan dari Bapak Kapolda ada pengurangan kata. Jadi, awal mulanya itu kita sudah ditodongkan pistol terlebih dahulu pada saat di Pandeglang," kata Rizky dikutip dari CNN Indonesia, Senin (6/1/2025).
Rizky mengaku, meski ditodong pistol oleh pelaku, ia bersama keluarganya masih sempat menawarkan untuk bicara baik-baik dengan pelaku.
"Padahal kita sudah menawarkan persuasi untuk ngobrol baik-baik, tapi yang mengaku anggota TNI AL ini, 'minggir kamu kalau saya tembak', 'tenang pak' kata orang tua saya, ayah saya. Kita ngobrol dulu di sini, ini mobil rental," terangnya.
Baca Juga:
Fakta Baru Kasus Penembakan Bos Rental, Oknum TNI Mengklaim Sempat Dikeroyok
Setelah penodongan itu, lanjut Rizky, ia bersama rombongan pun mendatangi kantor Polsek Cinangka untuk meminta pertolongan. Akan tetapi, petugas kepolisian malah mengira dia dan keluarganya dari pihak leasing sehingga permintaanya pun ditolak. Padahal, Rizky mengaku telah menunjukkan sejumlah bukti kepemilikan kendaraan yang membuktikan bahwa ia merupakan pemilik rental tersebut.
"Maka dari itu ketika kita sudah ditodong pistol, saya dan keluarga meminta tolong pada siapa kalau bukan pada polisi? Karena kita mempercayakan keselamatan kita pada polisi. Nah, setelah itu pada saat kita mampir ke polisi Cinangka, terjadilah penolakan itu," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto menjelaskan kronologi tidak adanya anggota yang mendampingi korban saat hendak mengambil mobil hingga berujung penembakan bos rental di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) dini hari lalu.