WahanaNews.co | Kasus mantri berinisial SH yang tega menyuntik mati kades bernama Salamunasir mengagetkan warga Serang, Banten.
Telah terungkap alasan SH sampai nekat menyuntik mati Kades Salamunasir. Hal itu lantaran dipicu oleh 'kenakalan' sang istri dengan korban.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Sebelumnya, Kepala Desa Curug Goong Banten, Salamunasir tewas usai ditusuk dengan jarum suntik pada Minggu (12/3/2023) lalu.
Pelaku menyebut menyuntikan cairan itu ke korban karena ingin memberikan efek jera. Dia cemburu usai melihat foto istrinya yang berinisial NN, bersama Salamunasir sedang makan.
Diketahui mantri S beri suntikan Sidiadryl Dyphenhydramine ke Kades Salamunasir hingga tewas di Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
Dilansir dari sehatq.com, Sidiadryl injeksi adalah obat untuk meredakan gejala alergi, demam, dan pilek, mengatasi kesulitan tidur (insomnia), serta mencegah dan menangani mual, muntah, hingga pusing akibat mabuk perjalanan.
Obat ini termasuk obat keras yang harus menggunakan resep dokter dan injeksi mengandung zat aktif diphenhydramine hydrochloride.
Injeksi diphenhydramine digunakan untuk mengobati reaksi alergi, terutama pada orang yang tidak dapat mengonsumsi obat ini melalui mulut.