"Suamiku bilang samaku, kami aja yang masuk ke rumah. Aku enggak berani masuk ke rumah itu," sambungnya.
Samaria mengatakan pelaku keluar dari pintu belakang dan bertemu dengan putra Samaria.
Baca Juga:
Banjir dan Longsor di Humbahas Sumut: 35 Rumah Rusak, 11 Orang Hilang
Pelaku pun sempat mengatakan bahwa ia telah membunuh istrinya.
"Dibilangnya begini 'Bangun, nga hupamate be inangudam, nga huseat be'. Gitu aja, baru dia langsung ke polisi," katanya.
Samaria mengatakan potongan tubuh korban pun ditemukan berserakan. Setidaknya ada tiga lokasi tempat potongan tubuh korban berserakan.
Baca Juga:
Dukung Lumbung Pangan Nasional, PUPR Bangun Infrastruktur Food Estate di Humbahas
Tubuh korban ditemukan di dapur, bagian belakang rumah dan ada juga di sebuah bungkusan.
Samaria menuturkan pelaku mengalami gangguan mental setelah mengalami peristiwa nahas saat masih anak-anak.
"Waktu dia kecil, mertuaku berjualan di kantin. Nah, saat itu gas meledak. Mertuaku dan edaku terbakar dan Harapan Munte ini juga terbakar dan mengenai bagian belakang kepalanya. Makanya dia jadi kayak gini," katanya.