Menurut Bambang, ada tiga pesan penting yang tersirat dalam cara kematian Arya:
Pertama, pembungkaman. Bambang menilai bahwa wajah Arya yang dilakban merupakan simbol yang sangat kuat dalam teori kriminologi.
Baca Juga:
Kuasa Hukum Keluarga Minta Kasus Diplomat Arya Daru Ditangani Bareskrim
“Mulut dan wajahnya dilakban, ini bagi kalangan kriminolog disebut simbol pembungkaman,” kata Bambang.
“Pesannya jelas, bahwa siapa pun yang berani berbicara atau membocorkan informasi akan bernasib serupa.”
Kedua, upaya menciptakan kesan seolah-olah bunuh diri. Bambang menyebut bahwa kamar yang terkunci dari dalam bisa saja sengaja diatur untuk menyesatkan penyelidikan.
Baca Juga:
Kuasa Hukum Bongkar Fakta Baru, Sebut Arya Daru Panik Dibuntuti OTK Bukan Bunuh Diri
“Kalau jejaknya tidak ada dan pintu terkunci dari dalam, bisa saja dibuat seolah-olah korban bunuh diri,” ujarnya.
“Tapi korban masih aktif hingga larut malam, termasuk memesan makanan. Jadi ini harus dikaji secara mendalam.”
Ketiga, unjuk kekuatan pelaku. Dalam pandangannya, teknik dan pola pembunuhan menunjukkan pelaku bukan orang sembarangan.