“Pelaku seolah ingin mengatakan: ‘Saya punya keahlian dan bisa melakukan ini tanpa jejak’,” jelas Bambang.
“Pesan ini bisa saja ditujukan kepada kolega korban, lembaga tempat ia bekerja, bahkan aparat penegak hukum.”
Baca Juga:
Lakban Jadi Clue Penting, Misteri Kematian Diplomat Kemlu Masih Gelap
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyampaikan bahwa penyelidikan atas kasus ini masih berjalan intensif dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat.
“Mungkin seminggu lagi selesai. Insya Allah mudah-mudahan bisa selesai ya,” ujar Karyoto, Jumat (11/7/2025).
Menurutnya, tim penyidik sedang menelaah sejumlah alat bukti, termasuk CCTV, hasil autopsi, serta data digital dari ponsel dan laptop Arya.
Baca Juga:
Ditemukan Terikat Lakban, Siapa Terakhir Bertemu Arya Sebelum Tewas?
“Digital forensik akan melihat dengan siapa korban berkomunikasi, jam berapa, dan ke mana saja aktivitasnya terekam,” katanya.
“Kami tidak akan langsung menyimpulkan hanya dari satu alat bukti. Semua aspek akan kami kaji secara komprehensif.”
Kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan masih terus dalam proses penyelidikan oleh tim Polda Metro Jaya.