WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sosok Dwi Hartono alias DH yang dikenal sebagai motivator ternama di media sosial kini terungkap sebagai otak intelektual penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohammad Ilham Pradipta.
DH ditangkap bersama dua rekannya berinisial YJ dan AA di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (23/8/2025).
Baca Juga:
Iming-iming Puluhan Juta Berujung Maut, Kacab Bank BUMN Tewas Diculik
Sementara satu tersangka lainnya, pria berinisial C, diringkus sehari kemudian, Minggu (24/8/2025) di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
DH selama ini bukan orang asing di dunia maya karena ia dikenal sebagai motivator dan pebisnis yang cukup populer.
Akun YouTube miliknya @Klan Hartono telah mengumpulkan 169 ribu pengikut.
Baca Juga:
Pengejaran Menegangkan, 4 Dalang Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN Diringkus
Selain itu, akun Instagram DH juga menampilkan aktivitasnya di berbagai bidang bisnis mulai dari properti, perkebunan, trading, pendidikan, e-commerce, hingga fashion dan skin care.
Ia juga kerap dikenal karena sering membagikan beasiswa.
Penangkapan para pelaku yang disebut sebagai aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Ilham berlangsung dramatis di Solo.
Tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dengan dukungan Polrestabes Semarang dan Polres Demak mengejar mobil Toyota Avanza hitam bernopol R 1224 GH yang dikendarai para tersangka.
Dalam rekaman video petugas, mobil berisi tiga tersangka itu melaju kencang sebelum akhirnya berhasil dihentikan.
Layaknya adegan film aksi, polisi berpakaian preman mengendarai mobil operasional menyalip kendaraan lain untuk mengejar target di jalan raya Solo.
Mobil tersangka akhirnya diberhentikan dan dikepung petugas.
“Hey, hey! Tangan di belakang. Polisi! Turun semua, tiarap!” teriak anggota kepolisian dalam video penangkapan pada Sabtu (23/8/2025) malam.
Ketiga tersangka diturunkan dari mobil, digeledah, lalu diborgol dengan tali tis.
Petugas kemudian melakukan interogasi singkat di lokasi sebelum membawa mereka ke Jakarta.
“Siapa yang suruh? Hah? Siapa yang suruh?” tanya polisi dalam rekaman tersebut.
Mereka yang ditangkap adalah DH, YJ, dan AA, yang diduga menjadi aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Ilham.
Sementara C, tersangka lainnya, baru ditangkap sehari setelahnya di kawasan PIK, Jakarta Utara pada Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, membenarkan penangkapan ini.
“Benar (sudah ditangkap empat orang),” kata Abdul Rahim saat dikonfirmasi Minggu (24/8/2025).
Ia menjelaskan keempat tersangka kini tengah diperiksa intensif untuk pendalaman kasus.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memastikan bahwa mereka adalah aktor utama dalam penculikan dan pembunuhan Ilham.
Beberapa waktu sebelumnya, polisi juga telah menangkap empat pelaku lapangan, yaitu AT, RS, RAH, dan EW di lokasi berbeda.
Dengan penangkapan terbaru, total tersangka dalam kasus ini sudah mencapai delapan orang.
Sebagaimana diketahui, Ilham yang menjabat sebagai Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, diculik pada Rabu (20/8/2025).
Ia ditarik paksa ke dalam mobil putih di area parkir supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Keesokan harinya, Kamis (21/8/2025) pukul 05.30 WIB, jasad Ilham ditemukan di Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi, dengan kondisi tangan dan kaki terikat.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]