Secara tidak sengaja, Saka Tatal mengaku bahwa dirinya berada di luar rumah pada malam kejadian Vina dan Eki hingga subuh.
Padahal sebelumnya, dia mengakui bahwa dirinya berada di rumah saat Vina dan Eki dibunuh.
Baca Juga:
Saat Saka Tatal Jalani Ritual Sumpah Pocong, Iptu Rudiana Tidak Hadir
"Sebelum lewat fly over jalan layang, ada perumahan, dari kejauhan kelihatan ada polisi, dikira saya itu razia soalnya tiap minggu ada razia. Teman saya enggak ada yang pakai helm sama sekali. Jadi saya putar balik juga kebagi dua. Habis ke bengkel sampai pagi, pulang subuh," ungkap Saka Tatal.
Sebelumnya, sosok Saka Tatal menjadi sorotan lantaran mengaku menjadi korban salah tangkap pihak kepolisian.
Sambil menahan amarah, Saka Tatal menyesali vonis yang dia terima dari pengadilan atas kasus pembunuhan Vina dan Eki. Padahal, ditegaskan Saka Tatal, dia tidak bersalah.
Baca Juga:
Hakim Tegur Farhat Abbas di Sidang PK Saka Tatal
"Masalahnya saya aja enggak tahu, saya aja jadi korban salah tangkap. Saya waktu di posisi itu saya ada di rumah sama paman saya," tegas Saka Tatal.
Dalam pengakuannya, Saka Tatal menceritakan momen pilu saat ditangkap kepolisian. Saat itu, Saka tiba-tiba diamankan penyidik tiga hari setelah Vina dan Eki tewas.
"Sebelum ketangkap saya disuruh sama paman isi bensin sama adiknya paman. Habis isi bensin saya mau anterin motornya paman itu. Pas baru nyampe, udah ada polisi, saya datangin, saya niatnya cuma anterin motor, malah saya ikut ditangkap juga, enggak ada penjelasan apapun," cerita Saka Tatal.