WahanaNews.co, Jakarta - Elwizan Aminuddin, orang yang menyamar sebagai dokter dan sebelumnya bekerja di klub sepak bola PSS Sleman, berhasil ditangkap oleh polisi setelah dua tahun buron.
Elwizan dilaporkan terkait kasus pemalsuan ijazah, dan laporan ini diajukan ke Polresta Sleman pada tanggal 3 Desember 2021. Pada saat itu, polisi sudah mengundang Elwizan untuk dimintai keterangan sebagai terlapor.
Baca Juga:
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien Berakhir dengan Penyerahan Uang Damai Rp 350 Juta
Namun, Elwizan tidak pernah memenuhi panggilan tersebut. Akibatnya, polisi menempatkannya dalam daftar pencarian orang (DPO).
Sebelum melarikan diri, Elwizan Aminuddin menyampaikan pengunduran dirinya secara lisan kepada Direktur Utama PS Sleman, Andy Wardhana, pada tanggal 1 Desember 2021.
Pada waktu itu, Elwizan memberikan alasan bahwa ia harus pulang ke Palembang karena orangtuanya sedang sakit. Namun, ia tidak pernah kembali ke PSS Sleman.
Baca Juga:
Profesor Ini Ingatkan Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung, Simak Penjelasannya
Setelah dua tahun berlalu sejak kaburnya, Elwizan berhasil ditangkap di tempat tinggalnya di Cibodas pada Rabu (24/1/2024).
Sebelum menjadi dokter di sejumlah klub sepak bola, Elwizan Aminuddin adalah seorang kondektur bus di daerah Tangerang.
Selain itu, ia juga memiliki usaha warung kelontong. Hal ini dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, dalam konferensi pers di Mapolresta Sleman pada Selasa (30/01/2024).