"Pengakuan Supaino, dia punya masalah perjanjian setan, pesugihan. Dia ingin lepas dari itu. Karena punya perjanjian setan, Supaino minta bantuan sama Irfan. Supiono merasa terbantu," jelas Bambang.
Nah, dari situ yang membuat Supaino ingin membantu Irfan untuk melancarkan pembunuhan terhadap korban.
Baca Juga:
Kapolsek di Mojokerto Ditemukan Meninggal, Diduga Gantung Diri
Supaino pun mencampurkan racun tikus bubuk ke martabak manis. Lalu, ia juga mencampur racun tikus ke jus melon yang akan dikirim ke korban. Adapun racun tikus itu didapatkan Supaino dari Irfan.
Kemudian, agar Supaino bisa berkomunikasi dengan korban, Irfan memberikan ID aplikasi MiChat korban. Lalu, dengan aplikasi itu, korban bisa berkomunikasi dengan Supaino.
"Korban di MiChat oleh Supaino sampai menawarkan makan bereng karena sudah lama tidak makan bareng sama perempuan. Itulah yang membuat kita curiga, masak mau MiChat ngajak makan," tutur Bambang.
Baca Juga:
Pencegahan KDRT Melalui Pendampingan Stake Holder di Desa Dilem
Setelah bisa komunikasi, Supaino pun sepakat dengan korban untuk tarif sekali kencan. Supaino kemudian meluncur ke tempat kos korban.
Saat sampai di kamar kos korban, Supaino hanya memberi makanan yang bercampur racun tikus. Dalam pengakuannya, ia menolak berhubungan badan dengan korban.
"Dia (Supaino) hanya menuruti perintah dari Irfan saja. Korban dibayar Rp100 ribu karena sudah masuk kos dan sudah mengeluarkan makanan," ujarnya.