Meskipun baru berjalan sekira 300 meter ke arah Prambanan (Selatan-Utara), tiba-tiba ada dua orang remaja laki-laki yang mendahuluinya.
Saat itu, dua orang remaja tersebut mendahuluinya dengan berjalan zigzag. Dan ketika berada di depannya ia melihat dua remaja tersebut seperti menyeret sebuah benda sehingga menimbulkan percikan di aspal.
Baca Juga:
Ferdian Bacok Pamannya Hingga Tewas Di Simalungun
"Itu yang depan pakai helm kalau belakang tidak pakai (helm). Tetapi yang belakang pakai penutup kepala yang menutupi mulut juga. Mereka sambil teriak-teriak wo wo wo," papar dia.
Nenek ini kemudian merasa takut karena jalanan sangat sepi dan tidak ada pengendara lain yang melintas. Nenek melihat kedua remaja ini memperlambat sepeda motornya.
Dan saat nenek tersebut menyusul kendaraan kedua remaja ini, remaja yang membonceng tiba-tiba mengayunkan sesuatu ke kepala nenek tersebut.
Baca Juga:
Pria Paruh Baya Tewas Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilincing
Sabetan benda yang diduga senjata tajam tersebut tepat mengenai helm yang dikenakan nenek Mulyani. Helm tersebut menyangkut ke senjata yang digunakan untuk memukul dan kemudian oleh pelaku banting ke aspal.
"Saya berhenti ketakutan. Dan mata kunang-kunang," ujar dia.
Usai melakukan pemukulan, kedua pelaku langsung lari ke arah Prambanan. Nenek Mulyani yang syok masih terduduk di sepeda motornya. Setelah itu ada pengendara lain sepasang lelaki dan perempuan berhenti dari arah berlawanan.