Tidak hanya itu, saksi lain bersama staf keamanan bernama Joko Sutrisno juga menyebut ada massa yang membawa drone meski tujuan penggunaannya tidak jelas.
Kecurigaan bahwa aksi ini terorganisir semakin menguat karena sebelum penjarahan dimulai, ratusan orang telah berkumpul di depan kompleks sejak pukul 00.30 WIB.
Baca Juga:
Viral Dugaan Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Publik Tunggu Konfirmasi Resmi
Ali, seorang satpam di gerbang utama, menuturkan, “Jumlahnya ratusan, mungkin mendekati seribuan orang.”
Saat penjarahan dimulai, massa disebut bergerak sesuai aba-aba yang ditandai dengan bunyi kembang api.
“Segera setelah bunyi kembang api, massa merangsek masuk komplek,” kata Ali, melansir Tribunnews.
Baca Juga:
DPR Dapat Tunjangan Rumah Rp 50 Juta, Siapa Penentu Sebenarnya?
Warga sekitar bernama Olav juga sempat berinteraksi dengan beberapa pelaku dan mendapati bahwa mereka mengaku berasal dari berbagai daerah.
“Saya sudah tanya, itu rata-rata yang pertama dari Pamulang, yang kedua itu dari Tangerang sama Depok,” ujar Olav.
Kini, pasca-penjarahan, rumah Sri Mulyani dijaga ketat aparat TNI untuk mengantisipasi kemungkinan terulangnya insiden serupa.