"Ada banyak sekitar 5 atau 6, masih berkembang terus. Sementara yang baru tidak lanjuti kita beranjak dari satu LP itu, kita berkembang ke LP lain," tuturnya.
Sebelumnya, warga Depok bernama Syifa Giarsah mengaku menjadi korban aksi penipuan. Kejadian yang dialaminya itu turut dibagikan lewat sebuah utas di akun Twitter-nya.
Baca Juga:
Fenomena E-commerce: Nilai Transaksi Fantastis, tapi Ribuan Kasus Penipuan Mengintai
Syifa menyampaikan aksi penipuan yang dialaminya berawal dari pesan WhatsApp seseorang yang mengaku perwakilan Accurate Creative, perusahaan media partner iklan dan pemasaran, Senin, 1 Mei 2023. Nomor itu menawarkan pekerjaan like dan subscribe akun YouTube mitra dari perusahaan dimaksud dengan imbalan.
Ia kemudian diundang ke grup di Telegram yang terdiri dari 300 lebih anggota. Syifa awalnya tak berminat bergabung, tetapi melihat anggota grup sebanyak itu pikirannya berubah.
Syifa lantas mengerjakan instruksi admin grup Telegram tersebut untuk memberi like dan subscribe pada akun YouTube yang diberikan. Kata dia, ada imbalan berupa uang Rp15 ribu ketika tugas rampung dikerjakan.
Baca Juga:
Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Penipuan Bisnis Berlian
"Malam itu aku ngerjain tiga tugas dan benar ditransfer Rp15 ribu. Lanjut aku ngerjain tugas ke-4 dan ke-5, tapi tugas ke-6 nya bukan like dan subscribe.. ada tugas lain namanya tugas peningkatan," tutur Syifa dikutip dari akun Twitternya @Giarsyahsyifa. Tweet ini viral dengan 6,4 juta tayangan per Rabu (10/5) pukul 11.46 WIB.
Tugas itu bertujuan untuk meningkatkan penghasilan dari semula Rp15 ribu menjadi Rp30 ribu. Pada tugas ini, Syifa diminta untuk menaikkan transaction rate di website kripto dengan cara deposit.
Nominal ditentukan oleh admin dengan beberapa pilihan antara lain Rp300 ribu, Rp400 ribu dan Rp500 ribu dengan imbalan tambahan atau reward sebesar 20 persen dari nilai transaksi.