WahanaNews.co | Guna mempermudah mengelabui korbannya, Polisi mengungkap pelaku penipuan lewat aplikasi WhatsApp beraksi pada waktu tertentu.
Hal tersebut diungkap Perwira Unit 1 Subdirektorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ipda Satrio dalam diskusi Forum Wartawan Polri Polda Metro Jaya bertajuk 'Waspada Kejahatan Siber, Masyarakat Harus Apa?'.
Baca Juga:
Modus Kencan Online, 20 Pelaku Penipuan Ditangkap di Apartemen Jakarta Pusat
Dia mengatakan kalau pelaku melancarkan aksinya pada jam bangun dan menjelang tidur.
“Biasanya pelaku mengirimkan pada saat di waktu tertentu. Contohnya biasanya kalau saya sudah melakukan BAP kapan terjadinya ya, itu biasanya jam 19.00 WIB, terus menjelang tidur sekitar jam 23.00 WIB, atau pagi pada saat dia bangun pagi jam 07.00 sampai 08.00 WIB,” kata dia kepada wartawan, Jumat 7 Juli 2023 melansir VIVA.
Dia mengatakan, pada jam-jam tersebut calon korban lengah. Sehingga, bakal mempermudah mengelabui korban.
Baca Juga:
Kasus Robot Trading Net89, Polisi Sita Rp52,5 Miliar dan 5 Mobil Mewah
“Pelaku mengirimkan di saat kita lengah secara pikiran. Kita belum fresh, kita membuka HP itu tadi, akhirnya kita ikut saja. Ikuti sumber informasi dari penyelenggara (pelaku) dari tiket dan lain sebagainya,” ucapnya.
Kata dia, pelaku penipuan lewat WA dan medsos disebut selalu memakai modus yang sama. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor jika ada kecurigaan mengenai penipuan lewat medsos untuk mempermudah mengusut kasus itu.
Selain itu, ia meminta agar masyarakat selalu waspada jika menerima pesan dari seorang yang tak dikenal guna mencegah terjadinya tindak pidana penipuan lewat medsos.