WahanaNews.co, Depok - Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan ada dua anak yang menjadi korban penganiayaan pemilik Wensen School, Meita Irianty.
Satu anak berinisial MK berusia dua tahun. Korban lainnya berinisial HW berusia sembilan bulan.
Baca Juga:
Skandal CCTV Penganiayaan Diamankan di Polres Dairi: Pejabat Bermain "Lempar Bola Panas", Publik Geram!
"Total korban sampai saat ini yang udah lapor dua," kata Arya di Polres Metro Depok, Kamis (1/8) melansir CNN Indonesia.
Ia menjelaskan penganiayaan itu dilakukan MI di waktu yang berbeda di Wensen School. Hal itu diketahui dari CCTV yang dianalisa polisi.
"Jadi waktunya berbeda. Kalau kita lihat di video itu kan ada tiga video. Jadi kami melihat, menganalisa itu dan ternyata ada 3 video berbeda. Tentu ini korbannya berbeda-beda," kata Arya.
Baca Juga:
Hasil Pemeriksaan, Menteri Imigrasi Sebut Tak Ada Bukti Petugas Soetta Disogok WN China
Arya menjelaskan korban pertama MK dalam kondisi baik, namun mengalami trauma. Kondisi itu akan didalami dengan visum psikiatrikum.
Sementara korban kedua HW, akan dilakukan visum dan rontgen.Ia mengatakan ada dugaan korban HW mengalami dislokasi kaki.
"Nanti hasil visumnya begitu muncul akan kita sampaikan. Tetapi ada dugaan dislokasi pada kaki. Tapi nanti ini kita tanyakan pada dokter yang berhak menyerahkan itu kan dokter ya. Hasil visum bagaimana nanti disampaikan," kata Arya.