Akibat tuduhan itu, Jumat (23/7) sore hari, para pelaku emosi dan kepala rombongan MH memerintahkan pelaku lainnya untuk mengikat kedua korban menggunakan tali nilon. Di mana dengan posisi awal korban Anugrah diikat kaki dan tangannya ke tiang yang ada di dalam camp.
Baca Juga:
Polisi Sebut Pasutri Admin Judi Online di Bogor Digaji Rp8 Juta Sebulan
Sementara istri Anugrah, Yuliana diikat di tempat tidur. Saat posisi tangan dan kaki terikat, kedua korban dianiaya pakai besi skraft yang sudah dipanaskan dan kayu yang dibakar supaya ada bara apinya dan ditempelkan, disulutkan ke tubuh korban.
Akibat kejadian itu kulit korban melepuh. Bahkan tindakan sadis itu berlangsung hingga, Sabtu (24/7) di dalam camp yang ditinggali pelaku dan korban.
Baca Juga:
Penipuan Pembangunan Apartemen 100 Miliar: Pasutri Jadi Buronan Polda DIY
"Minggu pagi hari korban AD berhasil melepaskan diri dan lari menyelamatkan diri. Dengan segala cara berhasil sampai ke Pangkalan Kerinci untuk melaporkan kejadian kepada keluarga yang akhirnya dibawa ke RS Selasih," kata Kapolres.