WAHANANEWS.CO, Jayapura - Setelah lebih dari sebulan penuh teka-teki, kasus hilangnya Ananda Nurmila Nainin, bocah perempuan berusia 9 tahun yang akrab disapa Tapasya, akhirnya menemui titik terang.
Gadis kecil itu dinyatakan hilang sejak 7 April 2025, dan kini terungkap bahwa ia tewas dibunuh secara keji oleh ayah tirinya sendiri, pria berinisial MN (40).
Baca Juga:
Ayah Pukuli dan Usir Anak 4 Tahun, Berakhir Tewas di Pelukan Sang Ibu
Kepala Polresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen, mengungkapkan bahwa pelaku membunuh korban akibat dilanda emosi terhadap ibu kandung Tapasya.
Sang ibu disebut-sebut sering meninggalkan rumah dan jarang pulang, sehingga membuat pelaku kesal dan melampiaskan amarahnya kepada anak tirinya yang tak berdosa.
“Pelaku mencekik korban hingga lemas dan akhirnya meninggal dunia,” terang Fredrickus melansir Kompas.com pada Rabu (21/5/2025).
Baca Juga:
ABG di Mojokerto Diperkosa Ayah Tiri dan Kakak Ipar Hamil 3 Bulan, Ibu Korban Diperiksa
Tak berhenti di situ, pelaku kemudian menyembunyikan jasad Tapasya dengan cara memasukkannya ke dalam baskom plastik berwarna hitam, lalu menutupinya dengan kain sarung, agar tampak seperti tumpukan pakaian kotor.
Setelah itu, pelaku membawa jasad bocah malang tersebut ke atas sebuah perahu milik temannya yang ia pinjam.
Mereka kemudian berlayar sejauh 1,7 kilometer dari rumah menuju tengah laut.