WAHANANEWS.CO, Cianjur - Seorang remaja HZM (15) tertancap pagar trotoar di Jalan Suroso Kota Cianjur usai dipepet enam orang yang menunggangi tiga sepeda motor berbekal senjata tajam.
Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, menyebutkan hasil penyelidikan kejadian itu murni kecelakaan bukan korban pembacokan atau aksi kekerasan jalanan.
Baca Juga:
AP Saksi Kunci Kasus Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak Diperiksa Polisi
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto di Cianjur, Kamis, mengatakan dari hasil pemeriksaan luar tubuh tidak ditemukan luka bekas sabetan senjata tajam di tubuh korban, diduga sepeda motor yang ditumpangi menabrak trotoar hingga tubuh korban terpental.
"Tidak ditemukan bekas senjata tajam di tubuh korban, diduga sebelum terpental sepeda motor yang ditumpangi korban dikejar enam orang pelaku dengan tiga sepeda motor sempat memepet hingga korban terjungkal," katanya, melansir ANTARA.
Hal tersebut ungkap dia, diperkuat dengan rekaman CCTV di sejumlah titik dimana korban yang berboncengan tiga dikejar pada Rabu malam (8/1), dan dipepet para pelaku, setelah sepeda motor menabrak trotoar dan terjungkal dengan posisi korban menancap di pagar. Para pelaku pemepetan saat itu langsung melarikan diri.
Baca Juga:
Soroti Remaja Bunuh Ayah-Nenek, Menteri PPA Sebut Pelaku Rajin Ibadah
Sebelum terjungkal salah seorang teman korban yang duduk di bagian belakang sempat terkena sabetan senjata tajam, sedangkan korban yang mengemudikan sepeda motor terpental dan meninggal tertancap pagar trotoar.
Kepolisian masih mengidentifikasi para pelaku yang diduga membawa senjata tajam saat mengejar korban dan temannya, termasuk meminta keterangan saksi yang sempat melihat aksi saling kejar-kejaran para pelaku dengan korban.
"Segera dilakukan penangkapan setelah identitas ke enam pelaku ditemukan karena para pelaku membawa senjata tajam dan melukai korban lainnya," kata Tono.
Sedangkan dua orang teman korban yang menjadi korban pembacokan masih menjalani perawatan medis sehingga belum dapat dimintai keterangan terkait tewasnya HMZ. "Kami tunggu pengobatan korban pembacokan sebelum dimintai keterangan," katanya.
Warga sekitar yang sempat melihat aksi kejar-kejaran mengatakan para pelaku dan korban saling membawa senjata tajam, namun tidak lama berselang terdengar suara benturan cukup kencang di lokasi kejadian korban tewas.
Selang beberapa menit saksi melihat dua sepeda motor dengan kecepatan tinggi meninggalkan lokasi menuju arah Jalan IR H Juanda, sehingga saksi memastikan apa yang sudah terjadi ke lokasi dan mendapati korban tertancap di atas pagar trotoar.
"Saya mendengar suara tabrakan ada dua motor berboncengan dua orang melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan lokasi kejadian, saat mendekati lokasi saya lihat ada pemuda yang tersungkur di atas pagar trotoar dengan kondisi bersimbah darah," ujar saksi warga.
[Redaktur: Alpredo Gultom]