"Harus kita maklumi hal itu, karena Danu banyak tekanan dari luar yang bisa mengancam dirinya dan keluarganya. Tapi mulai kemarin Danu telah memiliki kekuatan, keberanian, untuk bisa memberi pernyataan yang sebenanrya," ucap dia.
Kata Achmad Taufan, niat Danu mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah mendapatkan dukungan dari keluarga besar Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baca Juga:
LPDB-KUMKM Siap Dukung Program Pemerintah Mendatang Perkuat Peran Koperasi Unit Desa
"Danu sudah menceritakan yang sesungguhnya kepada pihak keluarga korban seperti kakak-kakak almarhumah Ibu Tuti Suhartini. Keluarga sangat kaget mendengar cerita sesungguhnya dari Danu dan mendukung Danu untuk membongkar kasus pembunuhan keji tersebut," ucapnya.
Taufan juga meminta pihak kepolisian untuk memberikan perlindungan terhadap Danu dan Keluarganya setelah Danu membeberkan semuanya peristiwa yang dilihatnya tersebut
Insiden memilukan yang menyedot perhatian publik ini bermula saat mayat Tuti dan Amel ditemukan bersimbah darah di bagasi mobil Alphard berkelir hitam di halaman rumah Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021. Setelah polisi turun tangan, setahun lamanya, kasus itu tak kunjung bisa dipecahkan.
Baca Juga:
Kasus Pembunuhan Subang Mangkrak 2 tahun, Kriminolog: Polda Mesti Ambil Pelajaran
Suami sekaligus ayah dari korban, Yosep Hidayah, adalah orang pertama yang menemukan kedua jenazah yang bersimbah darah tersebut. Yosep segera melaporkan penemuan itu kepada kepala desa dan pihak kepolisian di Subang.
Ketika polisi pertama kali tiba di tempat kejadian, mereka menemukan jejak darah yang tersebar di seluruh rumah. Bahkan, keadaan rumah pada saat itu terlihat tidak normal. Yosep bahkan melihat tanda-tanda darah di dapur dan di dalam rumah.
Pada awalnya, polisi menduga bahwa pelaku dan kedua korban memiliki hubungan kenalan. Selain itu, polisi menduga ada pertengkaran sebelum kedua korban ditemukan tewas di dalam bagasi mobil yang terparkir di halaman rumah.