Saat itu Iwan tidak menaruh kecurigaan.
Malam hari setelah menjaga ruko, Iwan kembali ke rumahnya. Tapi, setiba Iwan di rumah, Alung menghubunginya kembali dan memintanya kembali ke ruko.
Baca Juga:
Polisi NTB Dibunuh di Kolam Renang, 2 Perwira Ditetapkan Tersangka
"Saya pulang, nggak lama pulang saya ditelepon lagi sama Alung.
'Yah, ke sini, ada yang ketinggalan'. Saya balik lagi ke sana (parkiran ruko), saya tanya ada apa? Saya ditarik ke dalam pos sama kakaknya si Alung. Di dalam pos ada si Alung sama bapaknya sama kakaknya," katanya.
Saat itulah Alung kemudian menceritakan soal Wulan yang diakuinya melompat dari motor. Mendengar hal itu, Iwan lantas menanyakan di mana Wulan berada.
Baca Juga:
Geger Istri Siri di Jombang Akui Racuni Suami, Jasad Ditemukan Membusuk 40 Hari Kemudian
"Saya tanya si kakak (Wulan) di mana, dia bilang mukanya luka lecet. Saya bilang di mana si kakak, dia bilang di dalam ruko. Saya bilang ya udah hayu kita bawa ke rumah sakit. Hayu di mana si kakak," katanya.
Iwan tidak pernah membayangkan bahwa Wulan telah meninggal ketika Alung berniat menunjukkan keberadaan putrinya.
Iwan, bersama ayah dan kakak Alung, kemudian memasuki ruko yang gelap dan sepi.