Saat itu Iwan tidak menaruh kecurigaan.
Malam hari setelah menjaga ruko, Iwan kembali ke rumahnya. Tapi, setiba Iwan di rumah, Alung menghubunginya kembali dan memintanya kembali ke ruko.
Baca Juga:
Gadis 18 Tahun di Bengkulu Bunuh Ibu Kandung dengan Cobek dan Pisau Dapur
"Saya pulang, nggak lama pulang saya ditelepon lagi sama Alung.
'Yah, ke sini, ada yang ketinggalan'. Saya balik lagi ke sana (parkiran ruko), saya tanya ada apa? Saya ditarik ke dalam pos sama kakaknya si Alung. Di dalam pos ada si Alung sama bapaknya sama kakaknya," katanya.
Saat itulah Alung kemudian menceritakan soal Wulan yang diakuinya melompat dari motor. Mendengar hal itu, Iwan lantas menanyakan di mana Wulan berada.
Baca Juga:
Motif Dendam dan Utang, Amelia Tewas Tragis di Tangan Tiga Pelaku
"Saya tanya si kakak (Wulan) di mana, dia bilang mukanya luka lecet. Saya bilang di mana si kakak, dia bilang di dalam ruko. Saya bilang ya udah hayu kita bawa ke rumah sakit. Hayu di mana si kakak," katanya.
Iwan tidak pernah membayangkan bahwa Wulan telah meninggal ketika Alung berniat menunjukkan keberadaan putrinya.
Iwan, bersama ayah dan kakak Alung, kemudian memasuki ruko yang gelap dan sepi.