Namun beberapa bukti mulai mengarah kepadanya, termasuk temuan sepeda motor korban yang disembunyikan di kebun sawit dan penampakan Yunus dengan baju serta tubuh penuh lumpur sehari setelah Diva hilang.
Pada Kamis malam (31/7/2025), warga melihat Yunus melintas dengan gerak-gerik mencurigakan dan mencoba melarikan diri, namun berhasil kabur ke arah perkebunan menuju Desa Bonda Kase.
Baca Juga:
Siswi Paskibraka di Mandailing Natal Ditemukan Terkubur, Polisi Tangkap Terduga Pembunuh
Keesokan harinya, Jumat (1/8/2025), Yunus akhirnya ditangkap polisi tanpa perlawanan di rumah iparnya setelah lokasi itu dikepung oleh aparat bersama Babinsa.
Kepala Satreskrim Polres Madina, AKP Ikhwanuddin Nasution, menyatakan bahwa pelaku mengakui motif kejahatannya yaitu ingin mencabuli dan merampas sepeda motor korban, namun membunuh Diva karena korban melawan.
Setelah membunuh, Yunus mengubur korban di lubang kebun sawit untuk menghilangkan jejak kejahatannya yang keji.
Baca Juga:
Unsoed Bentuk Tim Khusus Usut Dugaan Kekerasan Seksual oleh Guru Besar
Pada Sabtu siang (2/8/2025), pemakaman Diva digelar di TPU Desa Sikara-kara Kampung, bukan di kampung halamannya karena desa asalnya sedang dilanda banjir.
Pemakaman dipenuhi isak tangis dan dihadiri ratusan warga termasuk keluarga, rekan sekolah, anggota TNI-Polri, tokoh masyarakat, dan anggota Paskibraka yang memberi penghormatan terakhir dengan mengenakan seragam Pramuka.
Zaki, salah satu anggota Paskibraka, menyampaikan bahwa Diva adalah teman yang baik dan kehilangan ini sangat berat bagi keluarga besar Paskibraka Kecamatan Natal.