Lalu pada Senin (20/3/2023) pukul 02.00 WIB Heri diminta datang ke RS Bhayangkara.
"Jam 2 pagi dari Polsek Keraton, disuruh ke Rumah Sakit Bhayangkara, sudah enggak enak aku (perasaannya). Sempat tanya kenapa A, tapi dijawab sudah kesana saja. Aduh kenapa ini," kata dia.
Baca Juga:
Libur Lebaran 2025, 182.219 Wisatawan Kunjungi Candi Borobudur dan Prambanan
Sesampainya di Rumah Sakit Bhayangkara barulah dia baru mengetahui bahwa anaknya menjadi korban mutilasi di salah satu wisma di Kabupaten Sleman.
Heri menyebut ada tiga barang milik A yang belum ditemukan yakni motor dan dua ponsel.
"Belum. Hp sama sepeda motor belum ketemu sampai sekarang," katanya.
Baca Juga:
Ketua Komisi IV DPR Serahkan Bantuan Alsintan Kepada Pemkab Sleman
Dia pun menduga barang tersebut dipakai oleh pelaku mutilasi.
"Mungkin dipakai. Sepeda motornya Scoopy," kata dia
Heri juga menyebut ada banyak luka di jasad anaknya. Namun dia tidak menjelaskan secara detail.