Lalu pada Senin (20/3/2023) pukul 02.00 WIB Heri diminta datang ke RS Bhayangkara.
"Jam 2 pagi dari Polsek Keraton, disuruh ke Rumah Sakit Bhayangkara, sudah enggak enak aku (perasaannya). Sempat tanya kenapa A, tapi dijawab sudah kesana saja. Aduh kenapa ini," kata dia.
Baca Juga:
Pemkab Sleman Gandeng Baznas dan Bank Sleman Perkuat Program Penanganan Stunting
Sesampainya di Rumah Sakit Bhayangkara barulah dia baru mengetahui bahwa anaknya menjadi korban mutilasi di salah satu wisma di Kabupaten Sleman.
Heri menyebut ada tiga barang milik A yang belum ditemukan yakni motor dan dua ponsel.
"Belum. Hp sama sepeda motor belum ketemu sampai sekarang," katanya.
Baca Juga:
Libur Lebaran, Sleman Catat 436.596 Kunjungan Wisatawan ke Berbagai Destinasi
Dia pun menduga barang tersebut dipakai oleh pelaku mutilasi.
"Mungkin dipakai. Sepeda motornya Scoopy," kata dia
Heri juga menyebut ada banyak luka di jasad anaknya. Namun dia tidak menjelaskan secara detail.