WahanaNews.co | Mulai tahun 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) tidak lagi memberikan subsidi untuk empat jenis pupuk.
Adapun jenis pupuk yang tal lagi disubsidi Kementan yakni pupuk SP36, ZA, Organik Granual dan Organik Cair.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
“Yang masih disubsidi, hanya pupuk urea, NPK dan NPK formula khusus,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Cut Huzaimah, Jumat (13/1/2023) seperti dilansir dari Serambinews.
Dikatakan, dari ketiga jenis pupuk yang disubsidi tersebut, alokasi yang diberikan untuk Aceh pada tahun 2023 bertambah dibanding tahun sebelumnya.
Untuk pupuk jenis urea, tahun lalu Aceh mendapat kuota 79.596 ton, namun untuk tahun ini ditambah 83.478 ton menjadi 163.074 ton.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta Kementan Libatkan Unsur Masyarakat Sesudah Ubah Lahan Pertanian Jadi Sumber Listrik untuk 52 PLTU
Untuk pupuk NPK, kuota yang diberikan pemerintah untuk tahun ini sebanyak 105.369 ton, sedangkan tahun lalu kuotanya hanya 48.371 ton.
Sedangkan pupuk NPK formula khusus untuk tanaman kakao/coklat, tahun lalu hanya diberikan 500 ton, tahun ini menjadi 14.051 ton.
Dikatakan Cut Huzaimah, penghapusan empat jenis pupuk subsidi pada tahun ini, tidak akan mempengaruhi produksi tanaman pangan.
Bahkan, dengan tambahan pupuk urea, NPK dan NPK formula khusus diharapkan produksi tanaman pangan, horti dan perkebunan akan meningkat dari tahun lalu.
Kuota urea, NPK dan NPK formula khusus subsidi bagi Aceh, diperuntukkan bagi sembilan komoditi.
“Untuk tanaman pangan berupa padi, jagung dan kedelai.
Sedangkan untuk komoditi hortikultura, yaitu cabai merah, bawang merah, bawang putih serta untuk komoditi perkebunan yaitu kopi, tebu dan kakao,” terangnya.
Dia juga mengatakan, kuota tiga jenis pupuk subsidi yang diberikan pusat untuk petani di Aceh tersebut, sudah dibagi ke 23 kabupaten/kota, melalui SK Gubernur Aceh Nomor 520/1505/2022 yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan SK Penetapan Bupati/Wali Kota untuk alokasi kecamatan.
Bupati dan wali kota, kata Cut Huzaimah, diharapkan bulan ini sudah menuntaskan pembagian pupuk subsidi untuk kecamatan, agar para kelompok tani, yang membutuhkan pupuk subsidi untuk tanaman pangan, horti dan perkebunannya, sudah bisa mengajukan penebusan ke kios-kios pengecer di Kecamatan dan Gampong.
Sementara Kabid Perasarana dan Sarana Distanbun Aceh, Ir Nurlaila MT, mengatakan, hingga 10 Januari 2023, belum ada usulan penyaluran pupuk subsidi untuk tingkat kecamatan, masih dalam proses persiapan pengusulan adminsitrasi dan penyaluran.
Penambahan kuota pupuk subsidi yang sangat besar, di atas 100 persen, untuk per jenis pupuk subsidi, kata Nurlaila, diharapkan bisa dimaksimalkan oleh anggota kelompok tani yang membutuhkan, untuk menyerapnya secara maksimal, sehingga pada tahun depan, Kementan menambah kembali alokasi pupuk subsidi untuk petani di Aceh. [ast]