WahanaNews.co, Jakarta - Sebanyak 37 orang tewas setelah pasukan Israel menghantam gedung sekolah Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di sekitar kamp pengungsi Gaza tengah, pada Rabu (5/6/2024).
Media Palestina, Wafa, melaporkan bahwa Israel menyerang habis-habisan kamp pengungsi di Nuseirat.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengonfirmasi serangan mereka ke gedung sekolah PBB itu. Mereka mengklaim gedung sekolah itu dijadikan markas oleh kelompok Hamas.
"[IDF] meluncurkan serangan tepat ke markas Hamas yang berada di dalam sekolah UNRWA di daerah Nuseirat," demikian pernyataan militer Israel, dikutip AFP.
Israel mengatakan serangan itu untuk "menghilangkan" beberapa "teroris" di kompleks Hamas yang terletak di dalam sekolah UNRWA di Nuseirat, Gaza tengah.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Hamas sementara itu mengutuk keras serangan Israel.
"Pembantaian yang mengerikan, [serangan itu] mempermalukan kemanusiaan," demikian menurut Hamas.
Dalam beberapa pekan terakhir, Israel terus menggempur kamp-kamp pengungsi di Gaza tengah dan timur.
Awal pekan ini, pasukan Israel membombardir kamp pengungsi di Bureij dan Maghazi. Imbas serangan tersebut, 15 orang warga sipil tewas.
Sebelum itu, Israel juga menggempur kamp pengungsi di Jabalia dan menyebabkan sekitar 50 orang tewas.
Militer Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023. Selama operasi, mereka menyerang secara brutal warga dan objek sipil seperti rumah sakit hingga kamp pengungsian.
Gempuran Israel menyebabkan ratusan ribu fasilitas sipil hancur dan lebih dari 36.000 warga di Palestina meninggal.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]