WahanaNews.co | Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta tercatat sekitar 31 RT di Jakarta tergenang banjir hingga Rabu (19/1). Data itu merupakan update hingga pukul 06.00 WIB.
"Informasi genangan saat ini ada 31 RT atau 0,102 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, M Insaf dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1).
Baca Juga:
Atasi Banjir Jakarta, Jokowi Resmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong
Dari total 31 RT itu, ia menjelaskan 20 di antaranya berada di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat. Ketinggian air dilaporkan sekitar 40-100 cm. Banjir disebut terjadi karena curah hujan yang tinggi, rob dan luapan Kali Semongol.
Di Kelurahan Tegal Alur, tercatat 234 Kepala Keluarga yang terdiri dari 873 jiwa mengungsi di sejumlah titik seperti Musholla Al-Hidayah, RPTRA Alur Anggrek, Masjid Darurohman dan titik lainnya.
Kemudian di Kelurahan Kamal, banjir merendam 11 RT dengan ketinggian mencapai 40 hingga 70 cm. Penyebab banjir dilaporkan akibat curah hujan yang tinggi, rob dan luapan Kali Semongol. Tidak ada pengungsi di akibat banjir di kelurahan ini.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Normalisasi Ciliwung Segera Rampung
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi seluruh wilayah Jabodetabek bakal diguyur hujan intensitas sedang-lebat dalam beberapa hari ke depan terhitung 19-21 Januari 2022. Hujan juga diprediksi bakal disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Di Kelurahan Tegal Alur, tercatat 234 Kepala Keluarga yang terdiri dari 873 jiwa mengungsi di sejumlah titik seperti Musholla Al-Hidayah, RPTRA Alur Anggrek, Masjid Darurohman dan titik lainnya.
Kemudian di Kelurahan Kamal, banjir merendam 11 RT dengan ketinggian mencapai 40 hingga 70 cm. Penyebab banjir dilaporkan akibat curah hujan yang tinggi, rob dan luapan Kali Semongol. Tidak ada pengungsi di akibat banjir di kelurahan ini.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi seluruh wilayah Jabodetabek bakal diguyur hujan intensitas sedang-lebat dalam beberapa hari ke depan terhitung 19-21 Januari 2022. Hujan juga diprediksi bakal disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan berdasarkan hasil monitoring timnya, perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini mengindikasikan adanya potensi peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah, termasuk Jabodetabek.
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang terjadi di wilayah Jabodetabek," kata Guswanto, Rabu (19/1). [bay]