"Kami percaya bahwa dengan teknologi yang tepat dan kebijakan yang mendukung, pengelolaan sampah bisa menjadi salah satu tulang punggung ekonomi hijau Indonesia. Pemerintah harus melihat ini sebagai peluang strategis, bukan hanya beban operasional," tegas Tohom.
Harapan dan Tantangan
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Pemkot Tangerang Selatan yang Gandeng Investor China Bangun PLTSa Senilai Rp2,6 Triliun
KRT Tohom juga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi, mulai dari kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah, keterbatasan lahan untuk tempat pembuangan akhir (TPA), hingga kesenjangan kesadaran masyarakat.
Namun, ia optimistis bahwa melalui kepemimpinan yang kuat, sinergi antara pemerintah dan masyarakat, serta pembentukan BPN, Indonesia dapat mengelola 113 juta ton sampah tersebut menjadi sumber daya yang bermanfaat.
"Jika kita tidak bertindak sekarang, masalah ini hanya akan menjadi bom waktu yang memperburuk kualitas hidup masyarakat. Inilah saatnya pemerintah bertindak tegas, karena kita tidak sedang membicarakan masa kini saja, tetapi masa depan generasi mendatang," tutupnya.
Baca Juga:
Azealia Banks Sebut Indonesia Tempat Sampah Dunia, Netizen Langsung Panas
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.