WAHANANEWS.CO, Tangsel - PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) segera membangun fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Cipeucang di Tangerang Selatan, Banten.
Proyek ini dikerjakan melalui konsorsium unit usaha OASA, yakni PT Indoplas Energi Hijau, yang bermitra dengan perusahaan asal Tiongkok, China Tianying Inc (CNTY).
Baca Juga:
Sampah Liar di Cirebon Melonjak 30 Persen Usai Lebaran, DLH Siapkan Sanksi
Presiden Direktur OASA, Bobby Gafur Umar, mengungkapkan bahwa nilai investasi proyek ini mencapai Rp 2,6 triliun. Rencananya, pembangunan akan dimulai pada awal 2026, dengan target groundbreaking tahun ini, dan operasional penuh pada 2028.
"Kami berharap bisa melakukan groundbreaking pada tahun ini. Pembangunan fasilitas ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan persampahan di Tangerang Selatan," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
PSEL Cipeucang ini akan mampu mengolah sedikitnya 1.100 ton sampah per hari dengan menggunakan teknologi Moving Grate Incinerator (MGI), yang mampu mendaur ulang hingga 90% sampah. Teknologi ini sudah memenuhi standar internasional sebagai green energy, sehingga tidak menghasilkan asap atau bau yang mencemari lingkungan.
Baca Juga:
Dari Ambulans hingga Tas Sekolah, Agincourt Resources Salurkan Program PPM Senilai Rp2,76 Miliar
Bobby menambahkan bahwa fasilitas serupa telah diterapkan di Singapura. Ia juga menyebut bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menerbitkan Surat Penetapan Pemenang Lelang proyek ini pada 21 Maret 2025.
"Saat ini, kami tinggal menunggu penunjukan resmi dari Bapak Wali Kota Tangsel," tambahnya.
Selama ini, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan, menjadi satu-satunya lokasi pembuangan sampah untuk seluruh wilayah Tangsel.