WahanaNews.co | Airlangga
Hartarto, Menko Perekonomian dan juga Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional mengatakan pentingnya vaksinasi untuk menyasar herd immunity.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Kali ini, Airlangga meminta bantuan ulama di berbagai daerah
untuk membantu meyakinkan umat terkait manfaat vaksinasi.
"Kami berharap habib, ulama dan tokoh agama membantu
sosialisasi ke masyarakat, satu-satunya cara mencegah Covid adalah vaksinasi.
Meskipun tidak menjamin tidak tertular tapi kalau sudah jalani vaksinasi bisa
sembuh dan risikonya tidak terlalu berbahaya," kata Airlangga saat
menghadiri Istighosah dan Sholawat Nariyah yang digelar Majelis Ahlul Hidayah
(Majelis AH) pimpinan KH Nusron Wahid, Minggu (18/7) malam.
Pemerintah, kata Airlangga tidak bisa bekerja sendirian
menghadapi Covid-19. Selain gotong royong antarmasyarakat, kedisiplinan
menjalankan protokol kesehatan Covid-19 juga harus terus dikampanyekan.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, kuncinya
kedisiplinan dan kebersamaan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini,"
jelas Airlangga.
Airlangga juga mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah telah
mengamankan 421 juta vaksin hingga akhir tahun. Hingga 3 hari ke depan, tambah
Airlangga, pemerintah memastikan sudah ada 60 juta masyarakat yang telah
menjalani vaksinasi Covid-19.
"Pemerintah terus bekerja keras agar pandemi Covid,
pandemi ini dialami 111 negara terutama dengan kenaikan varian delta,"
tutur Airlangga.
Airlangga juga meminta para kiai, habib, dan ulama mendukung
kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Menurut Airlangga,
kebijakan tersebut semata-mata upaya pemerintah menekan lonjakan penyebaran
virus corona (Covid-19) di Indonesia.
"Pemerintah meminta agar PPKM ini terus didorong oleh
para kiai, habib, ulama, dan kuncinya tentu kedisiplinan masyarakat menggunakan
masker, jaga jarak, cuci tangan. Ini prokes kesehatan menekan mobilitas
masyarakat di luar rumah," kata Airlangga.
Secara khusus, Airlangga juga menyampaikan bahwa para ulama,
Habib dan Kiai juga membantu menjelaskan bahwa anjuran pemerintah di zona merah
perayaan Iduladha baik ditiadakan.
Mantan Menteri Perindustrian itu juga Sesuai ketentuan dari
Menteri Agama, Airlangga menjelaskan bahwa Salat Iduladha di zona merah
dilakukan di rumah masing-masing dan pemotongan hewan dilakukan di rumah
pemotongan hewan.
"Semata-mata untuk mengurangi kerumunan, kalau RPH
penuh sebaiknya pemotongan di tempat terbuka. Hanya petugas dan panitia korban
dengan protokol ketat harus dihindari, pembagian sebaiknya diantar ke rumah
warga langsung," jelas Airlangga. [dhn]
Airlangga juga menghaturkan terima kasih kepada para habib,
ulama dan kiai karena telah meluangkan waktu mendoakan agara Indonesia segera
terbebas dari pandemi Covid-19. Ia mengakui, bahwa acara doa bersama seperti
Majelis AH sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
"Semoga masyarakat Indonesia dilindungi dan dihindarkan
dari penyakit. Masyarakat dan pemerintah menjadi negara yang baldatun
thoyyibatun ghofur," ujar Airlangga.
"Semoga saya dianugerahi kesehatan, maghfiroh, hidayah
dalam menjalan tugas, demi menciptakan kesejahteraan masyarakat," demikian
permintaan Airlangga kepada para jamaah Majelis AH. [dhn]