WAHANANEWS.CO, Jakarta - Akademisi Universitas Andalas, Muhammad Makky, menilai bahwa transformasi kebijakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah memperkuat ekosistem pangan yang tangguh, melalui peningkatan produksi, perbaikan tata kelola, inovasi teknologi, serta peningkatan kesejahteraan petani.
"Kebijakan pertanian tidak lagi diposisikan semata sebagai program pemerintah jangka pendek, tetapi sebagai fondasi pembangunan ekosistem pangan yang tangguh, berdaya saing dan berkelanjutan," kata Makky dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Baca Juga:
Prabowo Pimpin Ratas, Pastikan Swasembada Pangan Nasional Tercapai dalam Waktu Dekat
Ia menilai arah kebijakan yang ditempuh Kementerian Pertanian di bawah komando Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudayono menunjukkan perubahan mendasar dalam tata kelola sektor pangan nasional.
"Upaya mewujudkan swasembada pangan nasional kini memasuki fase transformasi yang lebih komprehensif," ujarnya.
Menurut dia, negara hadir tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai penggerak ekosistem yang memastikan seluruh rantai produksi dari hulu hingga hilir berjalan secara seimbang.
Baca Juga:
Mentan Pastikan Stok Pangan Aman Saat El Nino, Indonesia Siap Swasembada
“Ini strategi bisnis yang dirancang oleh Pak Menteri. Kita melihat program yang dirancang ini bukan berbasis government project, tapi sudah mempertimbangkan skala bisnis,” tutur Makky.
Menurut dia, transformasi itu terlihat dari fokus pemerintah dalam menciptakan kepastian usaha di sektor pertanian. Kepastian tersebut menjadi faktor kunci untuk menjaga stabilitas produksi, meningkatkan produktivitas, serta memperkuat posisi petani dalam sistem pangan nasional.
Ia menjelaskan penguatan ekosistem pangan dilakukan melalui berbagai intervensi terintegrasi, mulai dari penyediaan sarana produksi, perbaikan infrastruktur pertanian, hingga penguatan sistem distribusi dan cadangan pangan.