Dalam hal ini, psikolog forensik menarik mundur kehidupan dari empat orang yang meninggal tersebut.
"Dari situ kami pelajari apa sebetulnya yang mereka pikirkan, apa yang mereka rasakan, dan apa yang mereka lakukan serta bagaimana kecenderungan perilaku dan tipologi kepribadiannya untuk dapat menarik kesimpulan rating lethality atau penyebab kematian keempat orang tersebut," jelasnya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Tak Ada Zat Beracun di 4 Jasad Korban
Polisi menyampaikan hasil akhir penyelidikan kasus sekeluarga tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat.
Polisi tidak menemukan adanya bahan beracun pada jasad keempat korban, termasuk DNA lain.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Hasil akhir penyelidikan itu setelah dilakukan pemeriksaan ahli kimia biologi forensik (Kimbiofor) Puslabfor Polri. Organ tubuh korban yang sudah meninggal.
"Dari sisi toksikologi, kita koordinasi dengan dokter forensik untuk periksa organ tubuh korban yang sudah meninggal. Dari hasil pemeriksaan organ tubuh baik ayah Rudyanto, ibu Renny Margaretha, anak Dian Febyana dan paman Budyanto Gunawan kita tidak menemukan adanya bahan beracun dan berbahaya, seperti pestisida, sianida, arsenik, dan sebagainya," jelas Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri, Kombes Wahyu Marsudi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12).(jef)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.