Adapun, sepanjang 2021 lalu terdapat penurunan produksi gabah kering giling (GKG) yang diikuti dengan turunnya produksi beras. Penurunan produksi itu lantaran penurunan luas panen sepanjang tahun lalu yang disebabkan oleh faktor cuaca hingga serangan hama di persawahan.
Berdasarkan penghitungan BPS, total produksi GKG sepanjang tahun lalu sebanyak 54,42 juta ton, turun 230 ribu ton atau sekitar 0,43 persen dari produksi tahun 2020 yang sebesar 54,65 juta ton.
Baca Juga:
Pemkab Tangerang Dukung Pengembangan Budidaya Hidroponik untuk Ketahanan Pangan Daerah
Sementara itu, BPS memprediksi adanya peningkatan luas panen padi periode Januari-April 2022. Berdasarkan hasil penghitungan Kerangka Sampel Area (KSA), total luas panen Januari-April tahun ini diperkirakan mencapai 4,81 juta hektare (ha), naik 8,58 persen dari periode sama tahun lalu.
Seiring dengan proyeksi kenaikan luas panen musim pertama tahun ini, total produksi gabah kering giling (GKG) diperkirakan tembus 25,4 juta ton. Angka itu meningkat signifikan sebesar 7,7 persen dari produksi periode sama tahun lalu yang hanya 23,58 juta ton.
Kenaikan pada GKG lantas akan berdampak pada bertambahnya produksi beras di level hilir. Produksi beras Januari-April 2022 diperkirakan sebanyak 14,63 juta ton atau naik 7,7 persen dari Januari-April 2021 sebesar 13,58 juta ton. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.