"Mungkin kehebatan sekaligus kelemahan dari kita punya cara berpikir yaitu memang short memory. Tergerak sebentar, kemudian pelan-pelan menghilang," kata Amien Rais.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhas) bercerita soal pertemuan antara pimpinan MPR RI dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu hal yang dibahas adalah soal presiden 3 periode.
Baca Juga:
Partai Ummat Targetkan Ungguli Suara PAN, Ridho: Kantong Suara Terbesar di Jawa
Diketahui, pertemuan tersebut terjadi pada 14 Agustus 2021, sebelum Sidang Tahunan DPR/MPR 16 Agustus 2021. Rombongan pimpinan MPR itu dipimpin oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo.
"Pidato kenegaraan presiden tanggal 16 Agustus, seluruh pimpinan MPR konsul ke Bapak Presiden. Ini satu bab sendiri nih. Jadi waktu kita ketemu, konsultasi mengenai pokok-pokok haluan negara, termasuk persiapan sidang bersama," kata Zulhas dalam acara dialektika tvMu yang disiarkan di YouTube seperti dikutip hari ini.
Zulhas bercerita, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan, sempat bertanya soal wacana amandemen UUD 1945, khususnya soal jabatan tiga periode presiden.
Baca Juga:
Sanjung Puji Amien Rais ke Jokowi dan KPU Usai Kelolosan Partai Ummat
Jokowi, kata Zulhas, menegaskan menolak rencana presiden menjabat tiga periode. Selain itu, Jokowi minta agar soal amandemen UUD"45 tidak dikaitkan dengan dirinya selaku eksekutif.
"Itu Pak Syarief yang tanya, Pak Presiden pada waktu itu ya (bilang), "Saya sudah bolak-balik jelaskan kalau apa-apa, terus langsung presiden nya yang dituduh". Kan saya udah bolak balik jelaskan, saya tidak setuju dan itu kan kewenangan partai-partai, MPR dan parlemen sana, bukan di eksekutif. Kenapa harus saya terus yang disorot?". Kira-kira begitu," jelasnya. [dhn]