WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa pemangkasan alokasi Transfer Keuangan Daerah (TKD) dalam RAPBN 2026 bukan berarti daerah akan kehilangan dukungan fiskal.
Pemerintah pusat, menurutnya, telah menyiapkan sejumlah program strategis di lintas kementerian/lembaga untuk mengkompensasi penurunan tersebut.
Baca Juga:
Harga Beras Masih Tinggi, Pemerintah Turunkan Inflasi Lewat Bantuan dan SPHP
Salah satu program yang diandalkan adalah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).
“Yang penting tepat sasaran dan memberi dampak ke seluruh daerah,” kata Mendagri Tito Karnavian dalam keterangan resmi, Sabtu (6/9/2025).
Dalam dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2026, alokasi TKD ditetapkan sebesar Rp650 triliun, lebih rendah dibandingkan pagu dalam APBN 2025 yang mencapai Rp919 triliun.
Baca Juga:
Tito Karnavian Instruksikan Pejabat Daerah Pangkas Acara Mewah dan Flexing
Sebagai gantinya, pemerintah akan menyalurkan dana melalui program kementerian/lembaga dengan total mencapai Rp1.300 triliun.
Salah satu program prioritas yang akan menjadi instrumen distribusi langsung adalah KDMP.
Program ini ditujukan untuk memperkuat basis ekonomi lokal di tingkat desa dan kelurahan, sekaligus menjadi saluran utama kompensasi atas pengalihan sebagian dana TKD.