WahanaNews.co | Pemerintah bersama instansi terkait haris melakukan tindakan ekstrem mencegah masuknya Narkoba ‘Zombie’ di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/6/2023).
Baca Juga:
Kementerian PU Siap Hadapi Mobilitas Masyarakat Saat Nataru 2025
Menurutnya, tindakan preventif harus dilakukan demi melindungi generasi penerus bangsa dari jerat penyalahgunaan narkotika.
“Saya kira pemerintah dan aparat terkait perlu melakukan tindakan ekstrem, bagaimanapun Narkoba Zombie ini berbahaya, bisa jadi lebih berbahaya dibanding Narkoba jenis lain,” katanya.
Gus Imin meminta Polri mengintensifkan kerjasama dengan kementerian dan lembaga lain demi memastikan Indonesia aman dari peredaran Narkoba Zombie. Sebab, kerjasama lintas sektor akan mengoptimalkan pencegahan masuknya Narkoba yang memiliki nama lain Flakka itu.
Baca Juga:
Pj Bupati Abdya Sunawardi Hadiri Rapat Kerja dan Dengar Pendapat DPR RI
“Harus ada kerja sama lintas instansi sehingga Indonesia bisa menutup rapat masuknya narkoba yang sangat membahayakan ini. Dipastikan, DPR juga akan turut mengawal untuk pencegahan peredaran narkoba dapat berjalan optimal,” tegasnya.
Secara khusus, Legislator Dapil Jawa Timur VIII tersebut menyoroti jalur masuknya narkoba ke Indonesia. Pihak berwenang harus melakukan pengawasan ketat di setiap pintu masuk yang berada di wilayah Indonesia, termasuk dari jalur laut.
“Sebagai negara maritim, Indonesia punya banyak jalur masuk. Saya tegaskan, tutup akses jalur-jalur tikus sehingga kita tidak kecolongan. Tentunya, ini memerlukan kerja bersama,” tuturnya.
Sebelumnya, santer diberitakan kondisi Kota Philadelphia di negara bagian Pennsylvania, AS, cukup mengkhawatirkan akibat maraknya pengguna narkoba Flakka yang berasal dari obat tranq atau dikenal dengan xylazine. Para pecandu narkoba tampak berkeliaran di salah satu kawasan di Philadelphia yang dikenal sebagai pasar bebas narkotika.
Banyak di antara mereka mencampur obat ini dengan heroin, fentanil, dan ekstasi yang berujung efek serius sehingga Pemerintah AS telah menetapkan kombinasi Narkoba tersebut sebagai ancaman baru. Pasalnya, kasus overdosis dan kematian di penjuru AS terus mengalami peningkatan. [sdy]