Usai pluit panjang, tanda akhir pertandingan dibunyikan, polisi segera mengawal pemain Persebaya untuk masuk ke ruang ganti.
Sementara di lapangan, terlihat pemain Arema tertunduk lesu. Lalu mereka, mendatangi tribun penonton untuk menyampaikan permintaan maaf.
Baca Juga:
Komnas HAM: Aremania Berhambur ke Lapangan Ingin Pelukan dengan Pemain
Kejadian itu berlangsung sekitar 10-15 menit. Belum ada satu pun penonton yang turun ke lapangan.
Situasi tersebut disebut cukup hening karena penonton masih belum menerima kekalahan.
Lalu, seorang pemain Arema menuju depan tribun 7-8, menurut kesaksian Fahryanto. Terlihat satu orang penonton, yang diikuti tiga di belakangnya, turun ke lapangan dari tribun 9 dan 10.
Baca Juga:
Tragedi Kanjuruhan, Polisi di Malang Sujud Massal Minta Maaf
Sejumlah penonton turun lapangan setelah pertandingan Arema-Persebaya.
"Penonton menghampiri pemain Arema, terlihat menunjuk ke pemain, seperti meluapkan kekecewaanya. Lalu ia dirangkul pemain itu. Tapi polisi datang, menghalau penonton, dan melakukan tindakan represif, ditarik bajunya, dipukul hingga jatuh," kata Fahryanto.
Tiga teman di belakangnya mencoba menolong, namun kembali mendapatkan hantaman keras dari polisi.