Kericuhan Versi Polisi
Berdasarkan keterangan polisi, kericuhan terjadi usai pertandingan selesai pada pukul 21:58 WIB, di mana pemain dan oficial Persebaya saat masuk ke kamar ganti dilempari Aremania dari tribun dengan botol air mineral dan lainnya.
Baca Juga:
Komnas HAM: Aremania Berhambur ke Lapangan Ingin Pelukan dengan Pemain
Dua menit kemudian, Aremania melempari dan mulai menyerang pemain Arema FC dan ofisial saat masuk ke kamar ganti.
Aremania makin banyak turun ke lapangan dan menyerang aparat. Lalu, polisi memperingatkan massa yang brutal namun tidak diindahkan, hingga akhirnya memutuskan menembakkan gas air mata ke arah lapangan, tribun selatan (11,12,13) dan tribun timur (6).
Tembakan air mata itu, menyebabkan suporter di tribun berusaha keluar melalui pintu. Mereka berdesak-desakan, tergencet, serta mengalami sesak napas. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.