WAHANANEWS.CO, Jakarta - MARTABAT Prabowo-Gibran mendorong pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk tidak ragu menempuh langkah strategis dalam menyelesaikan persoalan krusial seperti infrastruktur dan pengelolaan sampah.
Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai pendekatan Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang mempertimbangkan pinjaman dana ke lembaga pembiayaan sebagai solusi pembangunan layak ditiru dan dikaji serius oleh daerah lain.
Baca Juga:
KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Triwulan I 2025 Tetap Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global
“Kita tidak bisa terus-menerus mengandalkan dana transfer pusat yang fluktuatif dan rawan dipangkas, apalagi di masa efisiensi anggaran seperti saat ini. Pemkab Pandeglang menunjukkan keberanian politik yang patut diapresiasi,” ujar Tohom, Selasa (29/4/2025).
Menurut Tohom, stagnasi pembangunan akibat pemotongan anggaran pusat dapat berimbas langsung pada buruknya layanan publik, termasuk pengelolaan sampah yang semakin kompleks di banyak daerah.
Oleh karena itu, langkah proaktif dengan mengakses pembiayaan dari lembaga seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) bisa menjadi jalan keluar yang realistis, selama ada perencanaan matang dan akuntabilitas penggunaan dana.
Baca Juga:
Siap Bangun 35 Rumah Panggung di Subang Tanpa APBN, Menteri PKP Sebut Sumber Anggaran
“Kalau kita bicara soal problem lingkungan, terutama sampah, maka kita bicara kebutuhan infrastruktur dasar seperti tempat pemrosesan akhir (TPA), jalan akses, armada pengangkut, sampai teknologi pengolahan. Semua itu tidak bisa dijawab hanya dengan APBD yang terbatas. Perlu ada terobosan, dan Pandeglang memberi contoh,” tegasnya.
Tohom menyebut bahwa PT SMI, sebagai Special Mission Vehicle dari Kementerian Keuangan, dirancang justru untuk mempercepat pembangunan daerah tanpa harus mengorbankan keberlanjutan fiskal.
Bahkan menurutnya, dengan manajemen risiko yang baik, pinjaman ini bukanlah beban, melainkan investasi untuk kemajuan.