“Saya rasa rakyat sudah makin pintar, apalagi wartawan, pintar-pintar kabeh (semua), bisa melihat apa yang bapak lakukan, bisa menilai sendiri. Kami tidak perlu membela diri atau bagaimana tapi semua sudah terlihat kok, enggak ada yang ditutupi,” kata Tutut.
Tutut juga menegaskan bahwa perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dalam kehidupan berdemokrasi.
Baca Juga:
Gelombang Penolakan Meluas, Kader Gerindra Kompak Tolak Rencana Bergabungnya Budi Arie
Meski begitu, ia berharap masyarakat dapat menilai secara objektif jasa-jasa Soeharto, yang telah memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade dan meninggalkan berbagai warisan pembangunan di berbagai bidang.
“Pro dan kontra itu biasa, tapi mari kita lihat apa yang sudah beliau lakukan untuk bangsa ini,” ujarnya menambahkan.
Dengan dianugerahkannya gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto, kini mantan Presiden RI yang dikenal dengan sebutan Bapak Pembangunan itu secara resmi tercatat dalam sejarah bangsa sebagai salah satu tokoh yang berjasa besar bagi Indonesia.
Baca Juga:
Pemerintah Bangun Rusun Modern bagi ASN Kejati Yogyakarta, Jadi Wujud Dukungan bagi APH
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.