Pengalamannya di bidang gerejawi berjubel. Hal itu juga bisa juga karena dua periode menjadi Sekretaris Jenderal HKBP, dan pernah menjadi Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) se- Sumatera Utara.
Pengalamannya berjubel. Sejak mahasiswa sudah terlibat di organisasi kampus di GMKI. Dia mengerti betul bahwa hidup harus ada keseimbangan.
Baca Juga:
Ephorus HKBP Resmikan Gedung Sekolah Minggu di Tapteng
Menyeimbangkan antara IQ EQ dan SQ. Baginya IQ, bukanlah menjadi patokan utama dalam kesuksesan setiap umat manusia, tetapi keseimbangan antara ketiganya itu sangat penting.
Mendengungkan keberagaman
Baca Juga:
Senator Asal Sumut Pdt WTP Simarmata Tutup Usia
Banyak pemikirannya yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Soal semangat keberagaman hari ini.
Sejak dulu WTP menyadari bahwa agama harus memberi solusi, bukan menjadi pembawa ketidaknyamanan.
Karena sering kali, kata WTP, agama-agama terbawa arus kepentingan kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan kontribusi kepada rekonsiliasi. Malah menjadi sumber konflik.