“Ini yang harus dihindari secara serius agar agama tidak terseret kepada posisi diperalat untuk kepentingan tertentu,” katanya.
Bagi WTP Simarmata, agama tidak hanya berbicara soal hubungan antara Allah dan manusia, tetapi juga soal hubungan antara manusia, bahkan dengan seluruh ciptaan Allah.
Baca Juga:
Ephorus HKBP Resmikan Gedung Sekolah Minggu di Tapteng
Karenanya, agama pun menjadi panduan bagi umat manusia bagaimana ber-Tuhan dan bermasyarakat.
“Bagaimana kita memperlakukan sesama adalah gambaran dari bagaimana kita berkomunikasi dengan Tuhan. Karenanya agama tidak boleh dipaksakan untuk dianut oleh orang lain.”
Tambahnya lagi, alih-alih, prinsipnya tidak ada satupun agama di dunia ini yang mendukung ketidakadilan yang terjadi di antara umat manusia.
Baca Juga:
Senator Asal Sumut Pdt WTP Simarmata Tutup Usia
Tidak ada satu agama pun yang memberi rekomendasi bagi para penganutnya untuk menggunakan kekuasaan yang dimiliki atau menyalahgunakan potensi yang dimiliki dalam sebuah masyarakat.
Dia menjelaskan, lebih jauh lagi bahwa tidak ada satu agama pun yang dalam ajarannya melegitimasi kesenjangan sosial.
“Kerusuhan dan ketidakadilan dll. Semua agama mengajarkan hal-hal yang membawa kesejahteraan bagi umat manusia. Karenanya memang semua agama harus mampu saling merangkul, apalagi di tengah masyarakat majemuk seperti bangsa dan Negara Indonesia,” jelasnya.