WahanaNews.co | Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama (Kemenag), Jeane Marie Tulung mengimbau seluruh umat kristiani di Indonesia, agar merayakan Natal 2022 penuh kesederhanaan.
“Kenapa (harus sederhana), karena perayaan Natal, kelahiran Yesus Kristus itu suatu simbol kesederhanaan dan itu yang harus diteladani oleh umat Kristiani di Indonesia,” kata Jeane pada jumpa pers terkait “Ketentuan Pelaksanaan Ibadah Natal 2022”, di Kantor Kemenag di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Baca Juga:
Kemenkeu Bekukan Anggaran Rp50,14 Triliun Melalui Kebijakan Automatic Adjustment
Jeane menyebutkan, kesederhanaan merupakan wujud solidaritas umat kristiani terhadap sesama. Dalam hal ini, diwujudkan dalam semangat berbagi antara sesama umat beragama.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik, Adiyarto Sumardjono menambahkan, perayaan ibadah Natal 2022 ini fokus terhadap 4 hal, yakni kehikmatan, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan.
Untuk mencapai 4 hal tersebut, kata Adiyarto Sumardjono, maka terbitlah Surat Edaran (SE) Menteri Agama (Menag) Nomor 15 Tahun 2022 tentang Perayaan Natal Tahun 2022 pada Masa Pandemi Covid-19. SE sebagai pedoman bagi gereja dan umat yang akan melaksanakan ibadah perayaan Natal pada Tahun 2022.
Baca Juga:
Berkali-kali Tertunda, Netanyahu Akan Diadili atas Tuduhan Korupsi
“Kami berharap SE tersebut dapat dipergunakan dengan baik,” ucapnya.
Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie mengajak umat Kristiani untuk merayakan Natal Tahun 2022 dengan penuh suka cita, namun tetap bersahaja.
“Kami berharap, perayaan Natal tahun ini menjadi perayaan solidaritas baik bagi sesama umat nasrani maupun sesama warga Indonesia dalam menghadapi situasi ke depan yang diprediksi penuh tantangan,” kata Anna.