WahanaNews.co | Badan Intelijen Negara (BIN) diklaim bakal merekrut anak-anak muda yang memiliki kompetensi sebagai peretas atau hackers untuk menangani kejahatan siber yang belakangan marak terjadi di Indonesia.
Hal ini diungkapkan langsung oleh anggota Komisi I DPR, Nurul Arifin, berdasarkan hasil rapat kerja tertutup dengan Kepala BIN, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan.
Baca Juga:
Gantikan Budi Gunawan, Jokowi Tunjuk Herindra Jadi Kepala BIN
"Mereka mendapat pendidikan juga dari cyber IT negara lain yang diikutsertakan tenaga ahli BIN dan rekrutmen anak-anak muda yang punya spek hackers dilakukan. Jadi supaya siap untuk menangani atau melakukan pencegahan terhadap kejahatan siber," ujar Nurul di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/9/2022).
Ia mengungkapkan, BIN menyebut bahwa Indonesia adalah pasar yang seksi untuk kejahatan siber.
Pasalnya, pengguna internet yang banyak tersebut tak diikuti oleh disiplin dari para penggunanya.
Baca Juga:
256 Pati Dimutasi Panglima TNI, Berikut Posisi Strategis yang Kena Rotasi
"Masukan beliau, pengguna Indonesia tidak disiplin gunakan IT, mudah beri data pribadi kita. Misal untuk minta KK (kartu keluarga), itu lebih baik kalau bisa dicegah, tidak usah dikasih kalau tidak perlu-perlu banget," ujar Nurul.
Dengan kuatnya pencegahan terhadap kejahatan siber, masyarakat bisa tidak terlalu mengandalkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Namun, penguatan tersebut juga harus didukung oleh pengguna internet untuk tak mudah memberikan data pribadinya.