WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi keberadaan bibit siklon tropis 91S di Samudra Hindia, tepatnya di selatan Jawa Barat.
Siklon ini bergerak ke arah barat-barat daya dan berpotensi meningkatkan intensitas cuaca signifikan di wilayah Sumatra bagian selatan serta Jawa Barat.
Baca Juga:
BMKG Minta Masyarakat Siaga, 13 Gempa Besar Pernah Terjadi Saat Hari Raya
Selain itu, bibit siklon tropis ini juga berkontribusi terhadap potensi kenaikan tinggi gelombang, terutama di perairan Barat Daya Sumatra hingga Selatan Nusa Tenggara.
Di sisi lain, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) saat ini berada dalam fase 2 di Samudra Hindia bagian barat. Kondisi ini berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
BMKG memprediksi bahwa MJO akan berpindah ke fase 3 (Samudra Hindia bagian timur), yang akan memperluas dampaknya hingga ke Indonesia bagian tengah.
Baca Juga:
BMKG Prakirakan Hujan Ringan Guyur Sebagian Wilayah Jakarta Sore Ini
“Kombinasi berbagai gangguan tropis ini dapat meningkatkan curah hujan dengan intensitas tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat dan tengah. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan,” tulis BMKG dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).
BMKG juga memperkirakan bahwa pada periode 21-24 Maret 2025, sebagian besar wilayah Indonesia masih akan didominasi cuaca berawan hingga hujan ringan.
Namun, beberapa daerah perlu mewaspadai potensi hujan sedang hingga ekstrem yang dapat disertai petir dan angin kencang.