WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) peringatkan masyarakat Indonesia akan potensi cuaca ekstrem dalam 10 hari ke depan.
Memasuki awal musim hujan, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak potensi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah Indonesia dalam 10 hari ke depan.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Hal ini termasuk potensi cuaca ekstrem seperti hujan es seperti yang baru saja terjadi di Banjarnegara hari ini pada Rabu (15/9/2021).
Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG Urip Haryoko mengatakan sejumlah wilayah di Indonesia saat ini telah memasuki awal musim hujan. Kondisi tersebut sebagai pertanda masa peralihan/transisi/pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.
"Memasuki masa peralihan/transisi/pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan, masyarakat diimbau dapat lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat, dan angin puting beliung dengan melakukan pemeriksaan sarana-prasarana dan lingkungan di sekitarnya," kata Urip lewat siaran pers yang dikutip dari situs BMKG, Rabu (15/9/2021).
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Berdasarkan analisis curah hujan pada dasarian I September 2021, sebanyak 3,22% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan dan sebagian besar wilayah masih mengalami musim kemarau. Wilayah yang sudah mengalami musim hujan meliputi sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, sebagian besar Sumatera Barat, Kalimantan Selatan bagian selatan, dan Kalimantan Timur bagian selatan.
Prakiraan musim hujan tahun 2021/2022 BMKG, menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mengalami Awal Musim Hujan 2021/2022 pada kisaran bulan Oktober dan November 2021 sebanyak 232 ZOM (Zona Musim) atau sekitar 67,8%.
Sifat Hujan di sebagian besar daerah diprediksi Normal sebesar 71,4%, sedangkan 25,7% berada di Atas Normal, serta 2,9% diprakirakan Bawah Normal. Puncak Musim Hujan 2021/2022 di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2022 yakni sebanyak 71,3%.